REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para penghafal Alquran perlu membentuk komunitas hafiz dan penghafal hadis agar saling bertukar pikiran.
“Nanti kita buat komunitas pemuda penghafal asunnah. Agar para hafiz-hafiz kita dapat berkumpul dan saling memberi pesan terbaik satu sama lain,” kata pimpinan Ar-Rahman Qur’anic Learning Center (AQL) Islamic Center Ustadz Bactiar Nasir, Rabu (29/7).
Hal ini, kata Bachtiar, agar para hafiz dapat terus berkomunikasi dan dalam memahami dan mendalami ilmu-ilmu dalam Alquran dan hadis. Sekaligus agar terus membimbing bakat para hafiz muda Indonesia hingga tingkat pendidikan S2 atau S3.
Setelah benar-benar merasakan pendidikan hafiz secara menyeluruh, pria yang juga Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini mengharapkan hafiz-hafiz muda ini nantinya dapat terjun ke masyarakat baik sebagai ulama ataupun pengajar ilmu-ilmu Alquran dan hadis.