Rabu 29 Jul 2015 17:16 WIB

Pengamat Singapura Ingatkan Kepentingan Asing di Pilkada Indonesia

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Pilkada serentak 2015
Pilkada serentak 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesor Ilmu Politik National University of Singapore, Bilveer Singh mengingatkan agar Indonesia tetap waspada terhadap kepengtingan asing di pemilihan kepala daerah serentak. Menurutnya, Indonesia saat ini menjadi negara penting di dunia.

“Harus dilihat bagaimana permainan orang asing di setiap daerah, misalnya di Papua, harus diperhatikan soal faktor eksternal ini,” kata dia di Jakarta, Rabu (29/7). Terlebih, kata dia, Indonesia sudah menerapkan otonomi daerah. Jadi penguasaan sumber daya alam tidak lagi terpusat di Ibukota, tapi menjadi kewenangan masing-masing daerah.

Menurutnya, Indonesia memang sudah merdeka, tapi penjajahan di Indonesia saat ini lebih dilakukan dengan cara penjajahan ekonomi. Bagaimana penguasaan sumber daya alam dilakukan oleh pihak-pihak asing, bukan rakyat Indonesia sendiri. Jadi, kondisi politik nasional di Indonesia juga akan berdampak pada kondisi dan persaingan dengan negara-negara tetangga.

 

Meskipun Indonesia saat ini menjadi negara pertama soal demokrasi. Namun, demokrasi ini harus tetap didasarkan pada kepentingan bangsa dan negara Indonesia sendiri. Sebab, seharusnya, bagi rakyat Indonesia, apapun dapat dilakukan dalam demokrasi, tapi jangan sampai membuat bangsa dan negara sendiri dirugikan.

Menurut dia, warga Singapura sendiri sangat segan dengan perkembangan demokrasi di Indonesia. Karena itu dia mengingatkan agar demokrasi jangan hanya terlihat bagus di luar saja, tapi juga harus memberi manfaat bagi rakyat sendiri. “Jika demokrasi Indonesia terlihat bagus di luar, tapi faktanya Indonesia dikendalikan pihak asing, berarti kekalahan Indonesia dalam berdemokrasi,” tegas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement