REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memaparkan, dalam penertiban berlalu lintas pihaknya akan mengerahkan anggota agar lebih banyak yang turun ke jalan pada jam-jam tertentu. Selain itu, bagi petugas kepolisian yang di lapangan akan ada uang intensif yang menurutnya bisa meningkatkan semangat kerja.
"Nanti juga akan ada penindakan dan tilang bagi mereka yang parkir liar, yang masuk contraflow, yang masuk jalur busway. Akan dibentuk satgas penindakan," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/7).
Tito mengungkapkan, dalam menjalankan program tertib berlalu-lintas, terlebih dalam hal mengatasi kemacetan, jajarannya akan membutuhkan peralatan pendukung. Salah satu peralatan yang dibutuhkan adalah 1.000 motor yang nantinya akan dikendarai oleh tim pengurai kemacetan.
"Sepeda motor 1.000 untuk Babinkamtibnas dan Tim Pengurai. Sekarang ini kan banyak titik macet, kami akan buat command center, masyarakat bisa memberikan informasi dan anggota berangkat kesana," tambah Tito.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menggelar pertemuan tertutup di Balai Polda Metro Jaya, Rabu (29/7).
Dari hasil rapat tersebut, setidaknya menghasilkan lima tertib yang akan menjadi fokus kepolisian dan pemerintah kota untuk membenahi Jakarta.
"Lima tertib yakni tertin berlalu lintas, tertib hunian, tertib demo, tertib PKL dan tertib sampah. Tertib lalu lintas, demo, PKL dan hunian banyak bersentuhan dengan kami jadi Ahok minta polisi bentuk satgas untuk menindak tegas mafia hunian," ucap Tito.