REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI merespons perihal kabar adanya dugaan 'pencatutan' jatah wasit dalam setiap pertandingan yang dilakukan oleh Ketua Komisi Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu.
Direktur hukum PSSI, Aristo Panggaribuan, mengatakan setoran yang didapat Jimmy Napitupulu tersebut adalah gaji yang didapatkannya sebagai ketua Komite Wasit. Aristo menilai setoran tersebut adalah hal yang bagus dilakukan oleh wasit meskipun terjadi dalam setiap pertandingan.
"Bagus itu. Itu kan gajinya dia," kata Aristo Panggaribuan kepada Republika, Rabu (29/7).
Sebelumnya sempat tersiar kabar kalau Jimmy telah mengambil jatah wasit dalam setiap pertandingan. Hal itu terungkap lewat sebuah video yang diunggah di Youtube oleh anggota FDSI, Ari Wibowo.
Dalam video itu, BS yang menjadi whistleblower kasus pengaturan skor memperlihatkan sebuah copy rekening milik wasit nasional Solikin. Dalam rekeningnya terdapat transfer sebesar Rp 3 juta pada bulan April, Juni dan Agustus kepada ketua Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu.
BS mengungkap dalam video tersebut, wasit Solikin mentransfer uang tersebut sebagai bentuk jatah dari penugasan. Wasit ISL yang memiliki gaji kurang dari Rp 10 juta itu harus menyetor ke Ketua Komite Wasit. "Saya tanya ke Solikin, itu setoran setiap kali penugasan," kata BS dalam video tersebut.