Rabu 29 Jul 2015 18:19 WIB

'Masyarakat Papua akan Tetap Rukun Pasca Insiden Tolikara'

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Papua Lukas Enembe (kanan) dan Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murip.
Foto: Antara
Gubernur Papua Lukas Enembe (kanan) dan Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murip.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanganan kasus insiden kericuhan di Tolikara, Papua mendapat dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Daerah setempat.

Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan telah meminta pihak keamanan baik kepolisian maupun TNI untuk bersama memperhatikan tindak lanjut kebersamaan hidup beragama di sana.

"Saya sudah perintahkan, intinya setelah pasca (insiden Tolikara) ke depan komunikasi persuasif harus dibangun," katanya, Rabu (29/7).

Lukas pun menyatakan secara mendalam meminta berbagai pihak untuk tidak lagi terprovokasi oleh isu-isu yang menyebar.

Ia melanjutkan, saat ini yang perlu diperhatikan ialah seperti apa tetap menjadikan Papua yang sejak dahulu telah dikenal akan kerukunan di tengah keberagamannya.

"Komunikasi kasih yang penting, kesalahpahaman insedentil kemarin jangan membuat seakan-akan Papua intoleransi, padahal kenyataannya tidak demikian," ujarnya.

Sebelumnya, kontak fisik terjadi di Tolikara saat ibadah Solat Ied tengah dilakukan di Lapangan Koramil setempat. Sejauh ini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menjadi pelaku dalam kejadian yang juga ikut menghanguskan sejumlah kios.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement