REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah akan tetap menjalankan rencana pengairan waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat sesuai dengan rencana. Rencana pengairan tetap akan dilaksanakan meskipun saat ini merupakan musim kemarau.
"Tidak. Tetap jalan. (Walaupun) Tidak secepat musim biasa," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/7).
JK menegaskan, pelaksanaan proyek ini akan tetap dilanjutkan meskipun terhambat oleh sejumlah hal. Saat ini, rencana pengairan waduk Jatigede masih menunggu penyelesaian proses administrasi.
Selain itu, JK juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk membayar ganti rugi kepada masyarakat sekitar yang terkena relokasi.
"Tetap jalan, karena itu tidak bisa satu proyek untuk kepentingan itu dihalangi hanya karena alasan belum selesai. Pemerintah sudah siapkan anggaran untuk bayar ganti rugi, ganti untung malah, untuk rakyat," terang JK.
Wapres meminta agar masyarakat tidak khawatir terhadap rencana pemerintah tersebut. Sebab, rencana penggenangan Waduk Jatigede dikatakannya tidak akan merugikan masyarakat. Ia menegaskan, pembangunan waduk di sejumlah daerah sangat penting guna mengatasi kekeringan yang tengah terjadi saat ini.
"Iya justru supaya jangan kekeringan harus ada waduk. Justru karena kekeringan kita butuh waduk bukan karena kekeringan kita tidak butuh waduk, terbalik itu," kata JK.
Waduk Jatigede rencananya akan digenangi dengan luas mencapai hampir 5 ribu hektare. Waduk Jatigede ini diperkirakan akan dapat menampung air dengan volume hingga 980 juta meter kubik. Rencananya, penggenangan akan dilakukan pada 1 Agustus mendatang dan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.