Kamis 30 Jul 2015 00:25 WIB
Pembakaran masjid

Ustaz Tolikara Setuju Insiden Diselesaikan Damai

Barang bukti perlengkapan Masjid Baitul Muttaqin yang terbakar diamankan Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Barang bukti perlengkapan Masjid Baitul Muttaqin yang terbakar diamankan Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tokoh agama Islam di Kabupaten Tolikara Ustaz Ali Muchtar sepakat agar penyelesaian masalah di Tolikara diselesaikan secara adat.

"Kami mewakili umat Muslim dan selaku tokoh agama Islam yang ada di Tolikara menyampaikan bahwa insiden yang terjadi di Tolikara diselesaikan secara damai dan kami setuju bahwa insiden tersebut bukan masalah SARA atau agama," ujarnya di Kantor Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua di Jayapura, Rabu (29/7).

Ia pun meminta kepada seluruh umat Muslim yang ada di seluruh Indonesia agar tidak memperpanjang persoalan dan menjauhkan diri dari aksi anarkisme yang bisa memperpanjang masalah dan akan membahayakan pihaknya kembali.

"Kami mohon kepada saudara-saudara ku, umat Islam di seluruh Nusantara, jangan sampai ada terjadi aksi balas dendam karena kami siap menyelesaikan insiden Tolikara secara damai melalui cara adat," ucapnya.

"Kami mengimbau saudara-saudara kami untuk bisa menahan diri, tidak menyampaikan isu-isu yang dapat memicu emosional masyarakat Papua karena nanti kami yang akan menjadi korban lagi," sambung Ali Muchtar.

Sebagai kaum minoritas di Tolikara, katanya, Pemerintah Kabupaten Tolikara diminta untuk bisa memberi jaminan agar umat Islam bisa menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dipegang. "Kami minta kepada tokoh gereja maupun pemerintah daerah, kami minta jaminan keselamatan, ketenangan dan kedamaian kami dalam beribadah sesuai agama yang kami yakini," kata Ali Muchtar.

Untuk itu, Polda Papua diminta dapat segera menghentikan proses hukum yang sedang dijalankan akibat dari kejadian yang terjadi di Tolikara pada 17 Juli 2015. "Kami setuju bahwa tahanan yang diproses di Polda segera diselesaikan agar permasalahan ini tidak berkepanjangan dan sepakat untuk masalah ini diselesaikan secara adat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement