REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Partai Golkar di Bali tetap berpartisipasi dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Hal itu kata Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, terlihat dari calon kepala daerah yang ikut mendaftar dalam plkada."Mereka aktif dan sudah mengajukan pasangan caonnya,"kata Wiarsa, Rabu (29/7).
Dikatakannya, dari enam daerah di Bali yang akan digelar pilkada serentak akhir tahun ini, Golkar mengajukan calonnya di tiga daerah yakni Denpasar, Jembrana, dan Karangasem. Sementara Golkar absen di Badung, Tabanan dan Bangli.
Para pasangan calon yang akan ikut betarung dalam Pilkada mendatang, yakni Kota Depasar, pasangan Rai Dharmawijaya Mantra-Jaya Negara (PDIP) dan pasangan Ketut Suandi-Made Arjaya (Golkar-Gerindra-Demokrat), Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta-Drs Ketut Suiyasa (PDIP-Nasdem) dan I Made Sudiana-I Nyoman Sutrisno (Demokrat-Gerindra).
Di Kabupaten Tabanan mendaftar pasangan calon Ni Putu Eka Wiriastuti-I Komang Gede Sanjaya (PDIP) dan I Wayan Sarjana-IB Komang Astawa Merta (Nasdem-Gerindra-Hanura). Kabupaten Jembrana I Putu Arta-I Made Kembang Hartawan (PDIP), I Komang Sinatra-I Gusti Agung Ketut Sudanayasa (Hanura-PKB-Nasdem), serta I Ketut Wirawan-I Made Suardana (Demokrat-Golkar-Gerindra)
Untuk Kabupaten Bangli I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Artha (PDIP), IB Made Brahmaputra-I Ketut Rideg (Gerindra-Demokrat). Sedangkan di Kabupate Karangasem I Gusti Ayu Sumantri-I Wayan Artadipa (Nasdem-PKPI-Hanura), I Made Sukerana-I Komang Kisid (Golkar-Gerindra) dan I Wayan Sudirta-I Made Sumiati (PDIP
Sementara itu, terkait pilkada yang akan digelar secara serentak, Polda Bali telah melakukan pemetaan daerah mana yang potensi terjadi konflik. Daerah yang mendapat perhatian selama hejatan politik itu, diantaranya yakni Pilkada di Kabupaten Tabanan.
"Kita memberikan pengamanan sesuai dengan prioritas, daerah mana yang potensial terjadi konflik," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Herry Wiyanto.
Mengacu pada kondisi dalam pilkada yang lalu sebutnya, pihaknya melihat potensi konflik pada Pilkada Tabanan cenderung tinggi. Prediksi itu berdasarkan rekam jejak pada ajang pesta demokrasi periode sebelumnya di kabupaten tersebut.
"Kita lihat daerah yang pilkadanya pernah konflik sebelumnya seperti Tabanan," ucap Herry.