Rabu 29 Jul 2015 22:53 WIB

Kinerja Tim 10 Bisa Jadi Jalan Islah Permanen Golkar

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
 (dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7).  (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pintu islah permanen partai Golkar makin terbuka lebar seiring dengan makin intensnya komunikasi kedua kubu. Islah terbatas yang dilakukan dalam menghadapi Pilkada serentak Desember mendatang diharapkan semakin membuka peluang adanya islah permanen.

Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso mengungkapkan, dari hasil perbicangan bersama para politikus senior Golkar, seperti Jusuf Kalla, Akbar Tanjung dan Habibie, ada kesamaan pemikiran di antara mereka.

Mereka sama-sama menginginkan agar ide islah sementara yang diinisiasi JK demi Pilkada serentak dirawat dan dikembangan menjadi islah permanen.

"Kuncinya memang kembali ke kita," kata Priyo di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/7).

Pemikiran senada pun diklaim juga dimiliki Wakil Ketua Umum kubu sebelah Setya Novanto. Novanto disebut-sebut memiliki visi yang sama, yakni islah permanen benar terwujud antara kedua kubu.

Setya Novanto pun membenarkan pernyataan Priyo.

"Saya rasa benar, kita ingin bersatu kembali dan harapan kita ingin bersatu kembali berkontribusi untuk bangsa dan negara sangat besar," kata Novanto.

Ia pun berpendapat, kesuksesan islah terbatas dalam menghadapi tahapan Pilkada dapat menjadi momentum yang sangat baik. Apalagi kedua kubu tim penjaringan telah sukses menyeleksi 219 calon kepala daerah dari kader Golkar.

"Mudah-mudahan titik awal ini dijadikan hal yang sangat mendasar supaya bisa kembali bersama. Dengan adanya pendaftaran yang sudah kita lewati dan kesadaran kedua pihak dan pertemuan-pertemuan yang ada diharap bisa berujung dengan islah yang baik," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement