REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jimmy Napitupu diduga mendapatkan upeti dari wasit Solikin di setiap penugasan wasit. Jimmy Napitupulu membantahnya dan mengaku tidak pernah memberikan tugas untuk wasit-wasit ISL.
Ia mengatakan, pemberian tugas hanya datang dari satu suara, yaitu Purwanto yang menjabat bidang penugasan di Komite Wasit PSSI. Sedangan posisinya hanya berada di bawah naungan Purwanto.
"Yang menugaskan bukan saya, Tapi Purwanto. Saya hanya bawahannya saja," kata Jimmy Napitupulu kepada Republika, Rabu (29/7).
Jimmy yang juga berprofesi sebagai wasit ini mempertanyakan uang yang ditransfer Solikin kepadanya. Apakah uang tersebut adalah uang pribadi atau uang dari teman-temannya sesama wasit. Menurut dia, uang tersebut tidak mungkin sebuah upeti yang harus dibayarkan.
Sebab, tahun 2014 Solikin, kata Jimmy hanya bekerja 19 kali. Sedangkan dalam video tersebut Solikin hanya mentranfer tiga kali dalam tiga bulan yang berbeda. Jika uang tersebut merupakan upeti, seharusnya Solikin memberikan tranfer sebanyak 19 kali selama penugasan.
"Ini harus dipertanyakan ke Solikin. Apakah uang tersebut uang pribadi atau uang dari teman-teman wasitnya," kata Jimmy
Sebelumnya dalam sebuah video yang diunggah anggota FDSI, Ari Wibowo, Rabu (29/7). BS yang disebut sebagai wistleblower mengungkap Jimmy Napitupulu menerima upeti dari Solikin sebesar Rp 3 juta per-pertandingan. Dalam video itu, pembayaran upeti juga dibuktikan dengan menunjukan bukti tranfer berupa copy rekening.