REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Bank Sentral Eropa (ECB), Rabu (29/7), memutuskan mempertahankan bantuan kredit darurat untuk Yunani tidak berubah, kata seorang sumber yang dekat dengan keputusan yang meminta untuk tidak diidentifikasi.
Dewan eksekutif ECB mengambil tindakan itu dalam pekan ketika para ahli dari bank, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) kembali ke Athena untuk membahas dana talangan baru hingga 86 miliar euro (95 miliar dolar AS) selama tiga tahun. ECB menolak untuk mengomentari keputusan kebijakan terbaru yang diambil oleh dewan.
Bank yang berbasis di Frankfurt itu, seminggu sebelumnya meningkatkan Bantuan Likuiditas Darurat (ELA) untuk bank-bank Yunani yang kesulitan sebesar 900 juta euro menjadi 90,4 miliar euro, Bloomberg News melaporkan, setelah Athena dan para kreditornya mencapai kesepakatan prinsip untuk dana talangan ketiga dalam imbalan untuk reformasi sulit.
Di tengah krisis panjang berbulan-bulan, ELA telah mempertahankan bantuan kepada bank-bank Yunani yang kesulitan dan memperpanjang tugas sebagai penyelamat mencegah ekonomi Yunani dari keterpurukan.
Bank-bank Yunani ditutup selama tiga minggu di bawah kontrol modal yang dikenakan oleh pemerintahan Perdana Menteri Alexis Tsipras untuk mencegah runtuhnya lembaga kredit.
Pembatasan itu dikurangi pada 20 Juli tetapi penarikan dan transfer uang ke luar negeri tetap dibatasi. Warga Yunani sekarang dapat menarik 420 euro per minggu dari rekening mereka di bank.