REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Petro Poroshenko pada Rabu berjanji untuk mendorong keadilan meskipun mendapat veto Rusia atas resolusi PBB yang akan mengadili mereka yang bertanggung jawab terhadap penembakan jatuh pesawat penumpang MH17 di atas negara bekas Uni Soviet tersebut.
"Hasil pemungutan suara Dewan Keamanan PBB tentang jatuhnya MH17 tersebut sebagai berikut 11 untuk yang setuju (pembentukan pengadilan), tiga abstain, dan hanya Rusia yang menentang," kata pemimpin yang didukung Barat itu menulis di halaman Facebooknya.
Ia mengatakan hasil tersebut berbicara sendiri terkait insiden MH17 tetapi Ukraina tidak akan berhenti di situ, Poroshenko menambahkan setelah pemungutan suara itu selesai. "Yang bersalah pasti harus dihukum. Ini adalah tugas kita untuk para korban dan keluarga mereka," katanya.
Ukraina menuduh Rusia mempersenjatai pemberontak pro-Kremlin dengan rudal canggih yang diduga digunakan untuk menembak jatuh penerbangan Malaysia Airlines di atas wilayah yang dikuasai pemberontak tersebut tahun lalu.