REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- ROLers, bagi Anda yang sudah menonton film 'Tomorrowland' tentu pernah melihat adegan dimana si penemu jenius Frank Walker terbang dengan jetpack - mesin jet punggung - supercanggih. Nah, sebuah perusahaan asal Selandia Baru, Martin Aircraft Co tampaknya berhasil menciptakan teknologi keren ini.
Produk futuristik jet punggung ini siap dijual komersial pada pertengahan kedua tahun depan. Namun, sebelum Anda menambahkan jet punggung ke dalam daftar belanjaan Anda, periksa dulu label harganya ya?
Jet punggung Martin Aircraft Co ini dibanderol dengan harga 200 ribu dolar AS atau Rp 2,7 miliar.
Jet punggung mahal ini bukan hanya sebagai mainan para pemberani dan orang berduit saja, tapi juga alat bantu darurat. Bayangkan jika petugas pemadam kebakaran atau polisi yang patroli di perbatasan menggunakan alat ini, tentunya operasi pencarian dan penyelamatan akan selesai lebih cepat.
Jet punggung ini sudah diuji coba sejak 2013 dan pernah ditampilkan di Paris Air Show. Perusahaan melihat mesin keren ini lebih sebagai mesin penyelamat manusia.
Jet punggung keluaran Martin Aircraft Co bisa bertahan mengudara selama 30 menit nonstop. Tenaga dorongnya menggunakan bensin yang melekat pada bingkai serat karbon dan aluminium di badan mesin. Kecepatannya bisa mencapai 74 kilometer (km) per jam dan hingga ketinggian 3.280 kaki atau seribu meter dari permukaan tanah.
"Dengan dimensinya yang kecil, mesin ini bisa beroperasi di ruang terbatas, di sela-sela bangunan, di pohon, atau daerah-daerah terpencil lain yang tak bisa diakses oleh pesawat dan helikopter," kata Direktur Operasional Penerbangan Martin Aircraft Co, Mike Read, dilansir dari Live Science, Kamis (30/7).
Keamanan jet punggung ini sangat lengkap. Hal ini membuat pilot atau siapa pun yang memakainya jauh dari potensi kecelakaan. Jet ini sudah dilengkapi parasut yang digunakan jika terjadi kesalahan mendadak. Perangkat ini dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal.