Kamis 30 Jul 2015 13:47 WIB

BIN Petakan Daerah Rawan Ancaman Saat Pilkada

Red: Esthi Maharani
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso saat memberikan sambutan pada acara bedah buku Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan judul 'Intelijen Negara: mengawal transformasi Indonesia menuju demokrasi yang terkonsolidasi' di Jakarta, Ka
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso saat memberikan sambutan pada acara bedah buku Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan judul 'Intelijen Negara: mengawal transformasi Indonesia menuju demokrasi yang terkonsolidasi' di Jakarta, Ka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) memetakan daerah kerawanan terkait pemilihan kepala daerah serentak dan terus memantau daerah-daerah yang berpotensi memiliki ancaman keamanan.

"Selama ini tidak ada ancaman. Kita mengharapkan semua unsur pengamanan siap," kata Kepala BIN Sutiyoso usai menghadiri acara bedah buku Letjen TNI (Purn) Marciano Norman berjudul "Intelijen Negara: Mengawal Transformasi Indonesia Menuju Demokrasi yang Terkonsolidasi" Kamis (30/7).

Sutiyoso mengatakan bahasan mengenai pilkada serentak sudah berulang kali dirapatkan di Istana Negara secara terbatas, dan sejauh ini tidak ada kendala sesuai pernyataan Menteri Dalam Negeri kepada forum.

"Kendala yang tidak disangka-sangka adalah terdapat kabupaten-kota yang tidak ada calonnya. Tapi kita semua sepakat pilkada serentak harus aman. Karena itu masyarakat harus mengerti bahwa ini untuk kepentingan bersama dalam masalah keamanan," kata Sutiyoso.