Kamis 30 Jul 2015 13:56 WIB

Iran Tawarkan Kerja Sama Bahas Islam

Bendera Iran  (ilustrasi)
Foto: politico.ie
Bendera Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia terkait pembentukan tim yang membahas mengenai persoalan Islam di kedua negara.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden, Dewi Fortuna Anwar mengatakan kedatangan Mohammadi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla antara lain menyampaikan maksud pembentukan tim bersama tersebut.

"Beliau (Dubes) menyampaikan tentang keinginan dibentuknya suatu tim bersama antara Indonesia dengan Iran dalam membicarakan masalah yang banyak didera oleh umat Muslim, antara lain terorisme dan khususnya masalah ISIS," kata Dewi di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (30/7).

Mohammadi ingin membentuk komisi berisi ulama-ulama dari negaranya dan Indonesia, yang membahas masalah terkait keberadaan Muslim di dua negara tersebut.

Namun, Wapres Kalla menegaskan Pemerintah Indonesia ingin membangun kerja sama dengan seluruh negara Islam yang ada di dunia, tidak hanya dengan Iran.

"Wapres mengatakan Indonesia ingin bekerja sama dengan Iran dan negara Muslim lainnya untuk membicarakan masalah Islam bersama dan kita (Pemerintah Indonesia) ingin memajukan Islam yang moderat, yang tidak membenarkan adanya kekerasan, terorisme dan hal lain yang menimbulkan konflik dalam masyarakat Muslim," jelas Dewi Fortuna.

Mohammadi menemui Wapres Kalla di Kantor Wapres Jakarta, guna membicarakan mengenai sejumlah hubungan kerja sama antara Iran dan Indonesia.

"Mengingat potensi yang terdapat antarkedua negara, kami membahas mengenai sektor-sektor yang bisa dijajaki seperti kebudayaan, sosial, ekonomi, perdagangan dan investasi. Saya menyampaikan kepada Wapres Kalla bahwa Republik Islam Iran akan menjalankan seluruh kesepakatan yang telah dimiliki dengan Indonesia," kata Mohammadi, usai bertemu Wapres Kalla.

Dia mengatakan hubungan bilateral antara Iran dan Indonesia merupakan relasi yang berakar dari sejarah, sehingga terdapat tekad yang besar dari pemimpin kedua negara untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut.

"Kami membahas mengenai apa yang telah disepakati dalam komisi bersama di bidang ekonomi, yang pertemuannya dilakukan beberapa waktu lalu di Iran. Terdapat tekad besar dari pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara untuk melakukan ekspansi lebih lanjut," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement