REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh pemain Sleman yang terlibat dalam kasus sepak bola gajah ingin audiensi dengan Kemenpora. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Kamis (30/7).
Gatot menyampaikan jadwal permintaan audiensi itu harusnya dilaksanakan hari ini. Namun, tujuh pemain Sleman yang mengungkap kasus sepakbola gajah dalam pertemuan di sebuah hotel, Sleman itu masih belum datang.
Meskipun demikian, kata Gatot, Kemenpora akan tetap menunggu pemain tersebut untuk melakukan audiensi. Bahkan Menpora Imam Nahrawi juga sudah memerintahkan dirinya untuk menjamu para pemain jika terhalang oleh jadwal yang lain.
"Sebanyak tujuh pemain meminta untuk audiensi. Sebenarnya hari ini. Tapi masih belum datang juga. Kita akan tetap tunggu dan menyambut baik," kata Gatot, Kamis (30/7).
Pejabat Deputi V kemenpora ini menilai tindakan yang dilakukan para pemain dalam mengungkap pelaku sepak bola gajah itu sangat buka-bukaan. Bahkan lebih terbuka dibanding pertemuan beberapa waktu lalu dengan Tim Sembilan bentukan Kemenpora.
Sikap inilah, menurut Gatot akan menjadi ladang untuk kepolisian serius dalam mengungkap kasus pengaturan skor yang selama ini mengganggu sepak bola Indonesia.