REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim promosi Pusamania Borneo FC dikabarkan tidak bisa menggunakan jasa pelatih Arcan Iure untuk tampil di Turnamen Piala Indonesia Satu. Hal ini terjadi setelah kontrak sang pelatih asal Moldova tersebut diputus akibat PSSI memutuskan Force Majeur untuk ISL.
Kemudian untuk tampil di Piala Indonesia Satu manajemen Borneo FC akan menggunakan pelatih lain sebagai penggantinya. Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein mengaku pihak klub sudah menemukan dan sepakat dengan pelatih tersebut.
Sayangnya, Nabil enggan menyebutkan siapa pelatih yang bakal menangani tim berjuluk Pesut Etam di ajang Turnamen Piala Indonesia Satu tersebut. "Kami mohon maaf belum bisa disebutkan sekarang, tapi pastinya sudah ada," kata Nabil seperti dikutip dari laman klub, Kamis (30/1).
Turnamen Piala Indonesia Satu disebutnya akan menjadi laga pra musim jelang kompetisi ISL 2015-2106 yang rencananya di gelar oada Oktober. Sehingga Hasani pun menginginkan peserta turnamen tersebut seluruhnya dari ISL. Bahkan Mahaka Sport and Entertainment sendiri telah menaikkan hadiah untuk sang juara hingga tiga milyar rupiah.
Semen Padang dan Persiram Raja Ampat sendiri menjadi kub ISL yang paling akhir memastikan diri menjadi peserta Piala Indonesia Satu. Sebelumnya, Mahaka baru mencatat 12 klub akan ikut, yaitu Sriwijaya FC, Persela Lamongan, PSM Makassar, Arema Cronus, Bali United, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya, Mitra Kukar, Gresik United, Pusamania Borneo FC, dan Persib Bandung.