Kamis 30 Jul 2015 17:56 WIB

Belasan Ribu Warga Indramayu Terkendala Air Bersih

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Musim kemarau telah membuat belasan ribu pelanggan PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, terkendala air bersih. Hal itu terjadi karena keringnya sejumlah sungai maupun banyaknya bobokan air di sepanjang saluran air dari bendung Rentang.

"Air ledeng saat siang hari tak mengalir sama sekali. Kalau malam saja ngalirnya, itupun kecil," ujar seorang warga perumahan Permata Hijau, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Warita, Kamis (30/7). 

Hal senada diungkapkan warga Desa Pasekan Blok 3 Kecamatan Pasekan, Damin. "Air ledeng nyalanya kicir-kicir, butuh waktu berjam-jam untuk mengisi bak mandi," tutur Damin. 

Damin mengatakan, seretnya aliran air ledeng juga dialami warga di desa lainnya di Kecamatan Pasekan. Yakni  Desa Pagirikan, Karanganyar, Pabean Ilir, Totoran, dan Brondong.

"Di rumah saya air ledeng sudah tidak ngalir sejak tiga bulan lalu," kata warga Desa Karanganyar Blok V RT 28 RW 10 Kecamatan Pasekan, Kusniah (65).

Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Tatang Sutardi, didampingi Direktur Umum, Endang, mengakui tak lancarnya pasokan air bersih kepada para pelanggannya. Hal itu menyusul keringnya sejumlah sungai.

Tatang menyebutkan, ada tiga instalasi air bersih yang off sama sekali. Yakni instalasi di Kecamatan Sindang, Kandanghaur dan Losarang.

"Mereka disuplai dari instalasi yang lain sehingga air ledeng di daerah penyuplainya menjadi kecil," tutur Tatang.

Dari total pelanggan sebanyak 89.112 sambungan per Juni 2015, sekitar 14.340 pelanggan mengalami minim pasokan. Wilayah yang minim pasokan ada di lima kecamatan, yakni di Kecamatan Kandanghaur, Karangampel, Pasekan, Indramayu dan Losarang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement