REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Yayasan Kristen Tanah Suci menerima delegasi muda Know Thy Heritage (KTH) kelima untuk Palestina. KTH saat ini memiliki lebih dari 200 peserta dari 15 negara yang berbeda di seluruh dunia.
Delegasi tahun ini, dipimpin HCEF Presiden dan CEO Sir Rateb Y. Rabie, yang terdiri dari 40 pemuda-pemudi dari lintas agama dari 10 negara yang berbeda; Amerika Serikat, Chili, Honduras, El Salvador, Italia, Nikaragua, Columbia, Qatar, Yordania dan Australia.
Menurut Abdillah Onim, relawan Daarul Quran yang tinggal di Gaza, Palestina, melalui surat elektronik yang diterima Republika, Kamis (30/7) malam, para delegasi diterima di salah satu gereja di Jerusalem sekaligus mengunjungi beberapa sekolah Kristen di Jerussalem.
Bang Onim, begitu ia akrab disapa, ketika mewawancarai Pendeta Akram, seorang pendeta muda di sebuah gereja yang berumur lebih dari 1000 tahun di Palestina, menghimbau Umat Kristen di Indonesia jangan lupa di Gaza pun ada umat Kristen yang menjadi korban agresi Israel.
Lebih lanjut, sambung Onim yang mewawancarai Pendeta Akram dengan bahasa Arab, menghimbau Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan pejabat kristen di Indonesia meluangkan waktu untuk bersilaturahim ke Gaza.
''Dapat melihat langsung saudara-saudara mereka di Gaza,'' harap Pendeta Akram seperti ditulis Abillah Onim melalui surat elektronik.