Jumat 31 Jul 2015 09:11 WIB

Guru Sekolah Bosowa Bina Insani Ikuti Pelatihan Metode Tilawati

Ustadz Syeikhuddin sedang memberikan pelatihan Metode Tilawati kepada para guru Sekolah Bosowa Bina Insani di Bogor, Jumat (31/7)
Foto: Irwan Kelana/Republika
Ustadz Syeikhuddin sedang memberikan pelatihan Metode Tilawati kepada para guru Sekolah Bosowa Bina Insani di Bogor, Jumat (31/7)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR  -- Para guru Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor berlatih membaca Alquran dengan Metode Tilawati. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas,  Kampus Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/7).

Pemateri adalah Ustadz Syeikhuddin, dari tim Lembaga Tilawati Cabang Bogor, Jawa Barat. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para guru SBBI dalam membaca Alquran,” kata Manajer Islamic Studies SBBI M Sudrajat di Bogor, Jumat (31/7).

Ia menambahkan, kalau gurunya sudah cinta dan menguasai cara membaca Alquran dengan baik, maka akan melahirkan murid-murid yang akan mencintai dan gemar membaca Alquran.

Para peserta pelatihan tersebut, kata Sudrajat,  adalah semua guru SBBI, dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA.  Baik program reguler maupun internasional. “Jumlah total sekitar 100 orang guru,” ujar Sudrajat.

Sudrajat menjelaskan, pelatihan Metode Tilawati ini merupakan kali yang kedua. “Pelatihan yang pertama kali dilaksanakan tahun 2014, dan diikuti sekitar 130 guru,” tuturnya.

Ustadz Syeikhuddin  menjelaskan pentingnya membaca Alquran dengan lagu. “Kalau kita membaca Alquran dengan lagu, maka mudah diingat dan dihapal,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan ibadah shalat, kalau imamnya membaca Alquran dengan lagu yang indah, maka ma’mun akan merasakan nikmatnya shalat. “Walaupun ayat Alquran yang dibaca jumlahnya banyak atau panjang, namun ma’mun tidak bosan,” papar Syeikhuddin.

Pelatihan Metode Tilawati tersebut diawali dengan menjelaskan cara membaca Alquran dengan lagu Rost. “Teorinya datar, naik, turun,” kata Syeikhuddin sambil mencontohkan cara membaca Alquran dengan lagu Rost tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement