REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 diprediksi tak jauh berbeda dari kuartal I 2015. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, pertumbuhan ekonomi di dua kuatal itu memang relatif lemah karena pemerintah yang baru masih perlu proses penyesuaian DIPA dan realisasinya.
"Saya lihat kuartal dua kurang lebih pertumbuhannya sama dengan kuartal pertama," ujar Agus kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (31/7). Ia menambahkan, meski melambat, namun proyek infrastruktur sudah mulai berjalan.
"Di Kementerian PU sudah 100 persen tender dan tinggal realisasi. Jadi kami optimis pertumbuhan di semester II membaik," jelasnya.
Menurutnya, kondisi perbankan Indonesia pun cukup baik. Ditambah lagi inflasi terkendali, sehingga bisa menjadi kekuatan bagi negara, agar pertumbuhan ekonomi di semester II 2015 lebih baik.