Sabtu 01 Aug 2015 12:18 WIB

Kabut Asap Tebal Selimuti Pekanbaru

  Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kabut asap tebal menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, pada Sabtu dengan jarak pandang pilot hanya berkisar 1.500 meter.

"Jarak pandang akibat kabut asap semakin memburuk dari awalnya 2.000 meter menjadi 1.500 meter," kata Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru, Sugarin kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa memburuknya kabut asap ini merupakan efek dari keberadaan "hot spot" atau titik panas di Pelalawan dan Kampar.

Selain itu, ia juga mengatakan keberadaan kabut asap tebal tersebut adalah efek dari pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru sendiri. Lahan yang sebelumnya terbakar saat ini menyisakan asap.

Hal senada turut disampaikan oleh Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger yang menyatakan bahwa arah angin dari dua kabupaten tetangga yakni Kampar dan Pelalawan mengarah ke Kota Pekanbaru.

"Sementara keberhasilan petugas dalam upaya memadamkan api di dua daerah tersebut saat ini menyisakan asap tebal," jelasnya.

Sejumlah ruas jalan seperti Seobrantas, Arifin Achmad, Sudirman dan Tuanku Tambusai tampak kabut asap membuat jarak pandang sangat terbatas. Guna menerobos kabut asap yang tebal tersebut, baik pengendara roda dua maupun roda empat menyalakan lampu utama kendaraan untuk menghindari kecelakaan.

Sementara itu, pantaun BKMG Pekanbaru pada Sabtu pagi jumlah titik api menurun drastis dimana Satelit Terra dan Aqua hanya mendeteksi sebanyak enam titik api yang tersebar di tiga kabupaten yakni Kuantan Singingi dengan dua titik api, satu titik api di Pelalawan dan tiga titik api di Indragiri Hilir.

Jumlah tersebut jauh berkurang dibanding pada Kamis lalu (30/7) dimana BMKG Pekanbaru mendeteksi 140 titik api di delapan wilayah provinsi tersebut.

Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir penyumbang titik api terbanyak dengan total 120 titi api. Sementara itu, 20 titik api lainnya tersebar di Siak dengan sembilan titik, Bengkalis tiga, Dumai empat dan Kampar serta Kuantan Singingi masing-masing dua titik api.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement