REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Barat (Sumbar) memberangkatkan 177 perwakilan untuk menghadiri Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita yang berangkat 177 se-Sumbar. Ada penggembira 175 orang. Ada yg berangkat nanti, ada yang pake laut. Ikut jambore nasional," kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Rusydi AM, Sabtu (1/8).
Dikatakannya, muktamar dengan tagline Indonesia/Islam Nusantara ini, diharapkan dapat mensukseskan kepemimpinan Muhammadiah di masa depan. Selain itu, ia mengatakan, pada muktamar ke-47 ini, Muhammadiah ingin menyampaikan pola pikiran untuk Indonesia yang berkemajuan.
Ia menuturkan, Indonesia berkemajuan memiliki makna, segala bidang selalu dijiwai oleh agama. "Agama menjawab UUD kita, keseimbangan, kemajuan jasmani-rohani, mental-spiritual juga dalam pembangunan fisik," ujar Rusydi.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan bermakna, ada keseimbangan antara kesatuan dan persatuan bangsa.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Nurman Agus mengatakan, muktamar Muhammadiyah ke-47 ini akan membahas program-program lima tahun kedepan.
Nurman menuturkan, fokus Muhammadiyah yaitu untuk kepentingan umat, kemajuan bangsa serta mem-back up kepentingan umat di dunia pendidikan dan kesehatan. "Muhammadiyah tak bisa dilepaskan dari kepentingan umat. Karena Muhammadiyah lahir dari umat dan untuk kepentingan umat," jelasnya.
Pada awal berdiri, ujar Nurman, merujuk pendiri Muhammadiyah yaitu, KH Ahmad Dahlan, hanya ada empat majelis yang ada. Yaitu, home based school Muhammadiyah ihwal pendidikan. Kedua, home based school Muhammadiyah ihwal bagian pustaka. Lalu, ihwal PKU atau penolong kesejahteraan umum. Serta, ihwal bidang sosial, yaitu dengan mendirikan pusat pendidikan, panti asuhan dan rumah sakit.
"Ide awalnya hanya empat itu, dirumuskan. Dari keempat itu, berkembang sampai sekarang" imbuhnya.