REPUBLIKA.CO.ID, AFGHANISTAN -- Pemimpin Taliban di Afghanistan, Mullah Akhtar Mansour menyatakan, kelompoknya akan tetap bersatu. Ia bahkan berjanji akan terus berperang.
Melalui pesan audio, Mansour menegaskan, para petempur harus bersatu dan jangan terpecah. "Perpecahan di antara kita hanya membuat musuh-musuh kita senang," ujarnya, seperti dikutip dari BBC, Minggu, (2/8).
Ia juga mengatakan, Taliban akan melanjutkan jihad sampai hukum Islam tegak di Afghanistan. Rekaman suara itu sendiri diberikan kepada wartawan oleh juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid pada Sabtu, (1/8).
Sebelumnya, sejumlah tokoh Taliban menuduh kubu pro-Pakistan memaksa agar Mullah Mansour menjadi pemimpin baru Taliban, menggatikan Mullah Omar yang sudah meninggal. Mullah Mansur dianggap cenderung mendukung perundingan damai dengan pemerintah Afghanistan.
Meski begitu, dalam pesan audio, Mansour menepis perundingan damai dan menyebutnya sebagai 'kampanye propaganda dari musuh'.
Seorang juru bicara lain dari Taliban, Mullah Abdul Manan Niazi mengungkapkan, mereka yang memilih Mullah Mansour dinilai tak mematuhi peraturan.