Ahad 02 Aug 2015 14:33 WIB

Arifin Panigoro: Presidennya Baru, Pemerintah Harus Belajar Banyak

Rep: C14/ Red: Erik Purnama Putra
Pengusaha nasional Arifin Panigoro.
Foto: Antara
Pengusaha nasional Arifin Panigoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan perekonomian dalam negeri mengalami perlambatan. Gara-gara hal itu, sejumlah kalangan menilai Presiden Jokowi merasa perlu untuk membuat terobosan kebijakan. Pengusaha nasional Arifin Panigoro menuturkan, Presiden Jokowi belum cukup optimal dalam mengatasi kelesuan ekonomi.

Menurut pemilik Medco Grup tersebut, pemerintahan Jokowi-JK masih harus berupaya mengondisikan dinamika politik demi mendukung kemajuan ekonomi nasional.

"Pemerintah ya harus belajar banyak lah. Presidennya baru. Ya, politisi sih enggak baru-baru amat," tutur Arifin Panigoro ketika ditemui pada acara Halal bi Halal Setengah Abad Aktivis Bandung 1960-an di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (2/8).

Mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengakui, perekonomian Indonesia sedang dalam kondisi yang cukup berat. Karena itu, lanjut dia, Presiden mesti hadir dengan ketegasan.

Salah satunya, Arifin membenarkan, reshuffle Kabinet Kerja dapat menjadi pilihan. Khususnya, menjelang satu tahun usia pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Ya, bisa saja. Kita lihat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement