REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Menjelang Hari Kemerdekan RI, sejumlah pedagang bendera musiman mulai berdatangan. Banyak pedagang bendera asal Bandung mulai menyerbu Kota Batu. Hal itu terlihat di sepanjang jalur utama, seperti Jalan Diponegoro dan Panglima Sudirman.
“Kami berjualan di sini bersama 10 orang lebih, dan semuanya dari Kota Bandung,” kata salah satu pedagang bendera asal Kota Bandung, Deny Maulana, Ahad (2/8).
Deni mengatakan, para pedagang bendara asal Bandung mulai berjualan di Kota Batu sepekan lalu. Menurut dia, selain berjualan di Kota Batu, teman-temanya juga menyebar berjualan di berbagai kota seperti bali, Jakarta, Kediri, Surabaya dan Bandung sendiri. Sedangkan produk bendera yang dijual barangnya asli produksi dari Kota Bandung.
“Kami ke Batu membawa stok barang sebanyak 70 kodi, yang terdiri dari 20 bendera per kodinya untuk dibagi 10 orang,” terangnya.
Dia menambahkan, ada beberapa macam bendera yang dijual seperti umbul-umbul panjang 3 meter dipatok 30 ribu, bendera model indosiar 35 ribu. Sedangkan, jenis bendera background rampal dengan panjang 10 meter 500 ribu.
“Ada juga bendera model background lidah dan rampal panjang 10 meter dibandrol Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Syukur, hari ini sudah 7 bendera yang terjual,” tegasnya.
Dia mengakui, model bendera tersebut paling laris diburu oleh pembeli, pasalnya bendera ini sangat cocok untuk dipasang di tembok rumah dan di kantor. Biasanya paling banyak pelanggan mencari bendera mulai 1 Agustus.
“Seperti tahun lalu, tanggal tersebut pembeli sudah berdatangan mencari bendera, apalagi kurang sepekan menjelang perayaan hari kemerdekaan, pembeli mulai ramai berdatangan," katanya.