Senin 03 Aug 2015 07:32 WIB

Malaysia Minta Bantuan Wilayah Dekat Pulau Reunion

Rep: Melica Risca Putri/ Red: Teguh Firmansyah
 Kapal survey M.V. Discovery merupakan satu dari empat kapal pencari milik Firma Furgo yang melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370.
Foto: abc news
Kapal survey M.V. Discovery merupakan satu dari empat kapal pencari milik Firma Furgo yang melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR --  Pejabat pemerintah Malaysia meminta bantuan warga atau otoritas dari wilayah dekat pulau ditemukannya puing yang diduga MH370.  Hal ini dilakukan untuk menemukan lebih banyak puing-puing pesawat.

Sebelumnya sepotong puing baru ditemukan di pulau Reunion, Prancis dekat kota Saint-Denis, Ahad (2/7) pagi waktu setempat.

Sayang, menurutnya Direktur Jenderal Perhubungan Udara Malaysia Azharuddin Abdul Rahman serpihan itu sepertinya bukan milik pesawat Malaysia Airlines.

"Saya membaca seluruh media yang mengatakan puing-puing baru adalah bagian dari pintu. Tapi saya memeriksa Otoritas Penerbangan Sipil dan orang-orang di Reunion, itu (puing baru) hanya sebuah tangga," katanya.

Sebelumnya  bagian sayap yang diduga milik MH370 ditemukan di Pulau Reunion, Rabu (29/7). Puing tersebut telah tiba di fasilitas pengujian militer Prancis pada Sabtu (1/8).  Puing itu akan dianalisis oleh para ahli.

Peneliti keamanan udara mengidentifikasi komponen itu sebagai flaperon dari sayap Boeing 777. Seorang pejabat Amerika Serikat menegaskan bila MH370 adalah satu-satunya pesawat Boeing 777 yang yang hilang.

Kementerian Transportasi Malaysia mengkonfirmasi bahwa flaperon yang ditemukan telah didentifikasi sebagai bagian Boeing 777.

Pada 8 Maret 2014, pesawat naas Malaysia yang membawa 239 orang dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang tanpa jejak.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement