Senin 03 Aug 2015 15:36 WIB

Cina Seriusi Pembangunan Kereta Cepat di Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Ratusan calon penumpang KA Argo Lawu jurusan Solo-Jakarta Gambir berjam-jam menunggu kereta mereka yang belum juga tiba, di stasiun Solo Balapan, Solo, Jateng Selasa (16/1).
Foto: Antara/Str-Andika Betha
Ratusan calon penumpang KA Argo Lawu jurusan Solo-Jakarta Gambir berjam-jam menunggu kereta mereka yang belum juga tiba, di stasiun Solo Balapan, Solo, Jateng Selasa (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bertemu Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng di Kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/8).

Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol mengatakan, pertemuan tersebut untuk membahas sejumlah rencana investasi Cina di Indonesia.  Salah satunya adalah rencana kerja sama pembangunan kereta cepat atau High Speed Train (HST) tahap pertama rute Jakarta-Bandung antara konsorsium BUMN Indonesia dan BUMN Cina.

"Begini, dulu kan sudah ada MoU soal rencana investasi Cina ke Indonesia," ujarnya. Salah satunya yakni pembangunan kereta cepat.

Menurut Sahala, Cina tampak serius untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Indonesia itu. Terlihat dari adanya pembicaraan strategis dan bisnis antara kedua negara terkait realisasi rencana ketertarikan invesatasi Cina di dalam negeri.

"Sekarang itu sudah tahap review project. BUMN kedua negara sudah diskusi, Keinginan kita tahun ini ada beberapa yang dipercepat," lanjutnya.

Untuk merealisasikan kerja sama tersebut, ia mengatakan dalam waktu dekat, Menteri BUMN China akan berkunjung ke Indonesia. "Kemungkinan nanti ada menteri dari Tiongkok (datang) dan akan koordinasi lebih lanjut," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement