Senin 03 Aug 2015 19:34 WIB

Hujan Diprediksi Turun Stabil Empat Bulan Lagi

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kering akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Selanjutnya, hujan akan turun kondusif pada awal Desember 2015.

"Untuk pangan, pemerintah bisa mengintensifkan penanaman di bagian utara Indonesia," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya melaporkan kepada sejumlah pejabat Kementeri Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) serta komisi IV DPR RI dalam rapat koordinasi lanjutan penanggulangan kekeringan di kantor kementan pada Senin (3/8).

Dilaporkannya, El Nino yang dimulai sejak Maret 2015 tersebut saat ini telah masuk kategori kuat. Ia kebanyakan berdampak kekeringan di sebelah selatan khatulistiwa Indonesia meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Di samping itu, ketersediaan air tanah makin menipis di periode Agustus hingga November 2015. Penipisan air meliputi wilayah Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Lampung bagian timur, Jawa, Bali, NTT, NTB dan Sulawesi.

Selanjutnya, yang mesti diperhatikan pemerintah yakni perhitungan pola tanam dikaitkan dengan keersediaan air di bendungan dan penampungan air lainnya. "Karena setiap El Nino pasti diikuti dengan hujan yang berlebihan," kata dia.

Meski begitu, ia melihat langkah Kementan yang sudah melakukan antisipasi kekeringan sejak Desember 2014. Koordinasi pun terus dilakukan untuk memperbaharui informasi tentang pantauan El Nino.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement