REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Anton Setiadji berkunjung langsung ke lokasi ledakan bom di Komplek Puri Pattene Permai, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
"Kejadian itu tidak ada hubungannya dengan kedatangan Pak Presiden. Anggota sudah berada di lokasi kejadian sejak sore dan masih melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera di Makassar, Senin (3/8).
Kunjungan Kapolda Sulselbar yang tidak memakai seragam dinas itu didampingi langsung oleh sejumlah pejabat utama sekitar pukul 20.00 Wita, yang kemudian disusul kedatangan Wakapolda Sulselbar Brigjen Ike Edwin.
Pantauan kedua petinggi Polri di Sulselbar itu belum juga memberikan keterangan apa-apa dan berdasarkan pantauan masih berada dalam lokasi kejadian. Antara lokasi kejadian dengan garis polisi yang dipasang oleh aparat kepolisian itu berjarak 100 meter persegi. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu masih juga memadatinya.
Dalam insiden itu, dua korban yang diketahui yakni Hj Ramlah (55) dan Sania (35) serta Fadli yang luka dibagian kaki terkena serpihan batu saat ledakan terjadi. Para korban yang sudah diidentifikasi itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Polisi serta anggota TNI masih berjaga di lokasi kejadian.
Kombes Frans Mangera mengaku jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai ledakan itu. Pihaknya juga tidak ingin berspekulasi dalam ledakan. "Teman-teman anggota masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui pasti apa penyebab ledakan. Kita tidak mau berandai-andai, nanti ada hasil dari Labfor baru diketahui apa yang menjadi penyebab ledakan itu," katanya.
Berdasarkan informasi disekitar lokasi kejadian, ledakan diduga berasal dari tabung kompor gas. Sedangkan sesaat setelah ledakan, warga mencium bau mesiu. Lokasi kejadian itu tidak jauh dari lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo yang ke Pattene untuk membagikan tiga jenis kartu jaminan sosial.
Ketiga jenis kartu yang dibagikan bagi warga Kabupaten Maros, Sulsel itu adalah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera.