Selasa 04 Aug 2015 00:48 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Kontribusi Pendidikan dari Muhammadiyah Terasa Hingga Papua

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini membukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Lapangan Karebosi, Makasar,Sulsel, Senin (3/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini membukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Lapangan Karebosi, Makasar,Sulsel, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKASSAR -- Anggota Tanwir dan Utusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat Abdul Haji Ombassapu mengaku, Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih penting bagi masyarakat terutama di bidang pendidikan.

Saat ini, kata Abdul, Muhammadiyah telah membangun puluhan sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi.

 

"Warga Muhammadiyah menyebar dan alhamdulillah bisa berkontribusi di Papua Barat," kata Abdul kepada Republika usai Pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8).

 

Abdul menyatakan, hal yang paling menjadi prestasi adalah keberhasilan Muhammadiyah mendirikan tiga perguruan tinggi di Papua Barat. Ia mengatakan, terdapat Universitas Muhammadiyah di Kota Sorong, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah di Kabupaten Sorong, dan STKIP Muhammadiyah di Manokwari.

 

Abdul mengaku, kontribusi Muhammadiyah di bidang pendidikan tak pilih kasih. Ia mencontohkan, di STKIP Muhammadiyah Sorong banyak mahasiswa non-Muslim yang berkuliah di sana.

"Kita tidak membatasi. Siapa pun yang ingin mengenyam pendidikan di perguruan tinggi kita persilakan bergabung," kata Abdul.  

 

Abdul mengaku saat ini masih ada tantangan untuk menyiapkan layanan kesehatan. "Untuk layanan kesehatan belum ada. Tapi akan ada upaya dan sudah siap lahan satu hektare di Manokwari. Secepatnya kita akan bangun klinik," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement