REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah mengatakan, sudah diputuskan pemilihan pemimpin tertinggi NU kali ini dilakukan secara mufakat atau pemungutan suara. Maka pemilihan pemimpin tertinggi NU akan dilakukan pada Selasa malam, (4/8).
"Kalaupun pemilihan pemimpin tertinggi NU mundur, paling hanya satu hari. Bisa jadi pemilihan dilakukan pada Rabu pagi (5/8) sehingga Muktamar bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal," kata Gus Sholah.
Kandidat pemimpin tertinggi NU, terang dia, semula ada Gus Mus dan Hasyim Muzadi. "Namun Gus Mus menyatakan tidak bersedia maju, tetapi hal ini harus dikonfirmasi dulu."
Jadi kalau Gus Mus mundur, calonnya tinggal Hasyim Muzadi saja. Muktamirin harus menggunakan waktu yang terbatas ini sebaik-baiknya.
"Lakukan sidang dengan baik, jangan mengulur-ulur waktu dan jangan sampai ada keributan," ujarnya.