REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jendral Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, menyatakan kompetisi Indonesia Super League (ISL) tidak dapat digelar dalam waktu dekat. Ini disebabkan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih belum dicabut.
Heru mengatakan, BOPI sebagai lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah akan sejalan dengan Menpora. Surat tersebut mendasari bahwa penyelenggaraan ISL belum bisa digelar.
"Dari SK menpora tentang pembekuan PSSI kan belum dicabut, jadi PSSI seharusnya belum bisa membuat kompetisi. Dan perspektif BOPI selaras dengan Menpora," ujar Heru, Selasa (4/8).
Sebelumnya PTUN juga telah mengabulkan gugatan PSSI terhadap Kemenpora. Akan tetapi meski telah dimenangkan, Kemenpora tetap tidak akan mencabut SK Pembekuan PSSI.
Kemudian Kemenpora memutuskan untuk mengajukan banding ke PTUN terkait hasil putusan. Karena Kemenpora merasa tidak puas dengan keputusan majelis hakim PTUN pada 14 Juli lalu.
"Dalam perspektif pemerintah yang kami pahami bahwa Kemenpora sedang melakukan banding terhadap sidang putusan PTUN," kata Heru.
Adapun pada Senin (3/8) PSSI menggelar konferensi pers usai mengikuti rapat komite eksekutif PSSI di Jakarta. Dalam konfrensi pers tersebut dinyatakan bahwa pada pekan ketiga Oktober kompetisi ISL akan dilanjutkan, setelah sebelumnya sempat tertunda.
Selain kompetisi ISL, penyelenggaraan turnamen lainnya juga ajan dijalankan. Diantaranya kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai pekan kedua November 2015, Kompetisi Liga Nusantara dimulai November 2015 atau Januari 2016, dan Kompetisi Kelompok Umur dimulai Februari 2016.