REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Tujuh orang tewas dalam insiden runtuhnya sebuah bangunan di barat Mumbai, India pada Selasa (4/8). BBC melaporkan, dalam tragedi itu ada 17 orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Sebuah laporan menyatakan, sebelumnya pemerintah daerah setempat sudah memperingatkan bahwa gedung tersebut sudah tua dan tidak terpelihara. Meski mengetahui gedung itu berbahaya ditinggali, namun masyarakat menolak untuk pindah.
Dalam dua tahun terakhir ada lebih dari 100 orang meninggal akibat bangunan runtuh di Mumbai. Harga properti dan uang sewa rumah di Mumbai tergolong yang paling mahal di Asia. Banyak warga Mumbai yang memilih tinggal di bangunan tua atau gedung yang tidak terpakai. Diperkirakan 60 persen dari 18 juta orang tinggal di gubuk dan kawasan kumuh.
Tercatat ada lebih dari 14 ribu bangunan tua di Mumbai yang usianya lebih dari 70 tahun. Pemerintah menyatakan selama kurun waktu 2008-2012 ada 100 bangunan ambruk yang memakan korban jiwa mencapai 53 orang sedangkan 103 lainnya luka-luka.
Material konstruksi yang buruk dan gedung yang tidak terawat dituding menjadi penyebab ambruknya bangunan-bangunan di Mumbai.