Selasa 04 Aug 2015 13:06 WIB

Queensland Kembangkan Arsip Digital, Bisa Diakses Hingga Seabad

Bulan depan, Leeanne Enoch akan mengumumkan lelang proyek arsip digital ke masyarakat global.
Foto: abc
Bulan depan, Leeanne Enoch akan mengumumkan lelang proyek arsip digital ke masyarakat global.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Pemerintah negara bagian Queensland mengundang masyarakat global untuk membangun arsip digital pertama mereka. Bulan depan, Menteri Inovasi Leeanne Enoch akan mengundang para calon investor proyek raksasa ini dari seluruh dunia.

"Kami ingin melihat cara yang paling inovatif untuk bisa menyimpan informasi digital sehingga kami siap untuk menghadapi perubahan ketika itu datang," tuturnya.

Negara bagian ini bergulat dengan bagaimana mengelola arsip digital mereka yang terus tumbuh dan menjaganya agar tetap aman dan bisa diakses generasi mendatang.

"Kami harus berpikir sangat hati-hati dan cerdik tentang bagaimana kami menempatkan diri dalam keadaan ini, sehingga dalam 100 tahun ke depan, ketika orang melihat arsip ini, kami memiliki cerita lengkap tentang apa yang terjadi hari ini," jelas Leeanne.

Petugas arsip Queensland, Adrian Cunningham mengatakan, lembaga Arsip Negara bagian bertanggung jawab atas dokumen/peristiwa penting dari pemerintah Queensland dan lebih banyak negara bagian di Australia akan menggunakan sistem arsip digital.

"Oleh karena itu, bukti utama dari administrasi publik di negara bagian ini digital dan jika kami melestarikan bukti itu untuk generasi sekarang dan masa depan, kami perlu memiliki arsip digital," jelas Adrian.

Ia mengatakan, untuk para petugas arsip, mencetak dokumen digital tak cukup baik.

"Pandangan kami adalah bahwa jika bukti utama dibuat dalam bentuk digital, jika Anda mencetaknya ke- katakanlah -kertas, Anda benar-benar kehilangan banyak bukti asli dalam bentuk asli dari dokumen itu," utaranya.

Ia menambahkan, "Kami menganggap cetakan kertas dari dokumen digital sebagai pengganti yang lebih rendah dari aslinya."

Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan penyimpanan digital yang masih dapat diakses dalam 100 tahun ke depan.

"Siapa pun yang tahu soal disket, akan tahu bahwa benda itu tak selalu mudah untuk diakses dan menggunakan rekama yang dibuat 10 atau 20 tahun lalu," tutur Adrian.

"Tantangan yang mendasar dari pengarsipan digital adalah mengelola catatan digital terhadap resiko kerugian akibat teknologi kuno," sambungnya.

Ada juga masalah ukuran. Pemerintah Queensland saat ini menyimpan sekitar 50 petabyte data, yang bertambah dua kali lipat setiap 15 bulannya.

"Jika Anda hendak mencetak data sebesar petabyte di atas kertas dan menyimpannya di lemari arsip 4 laci, satu petabyte akan mengisi satu Stadion sebanyak 37 kali lipat," kemuka Adrian.

Ia mengatakan, itu adalah solusi yang mundur tiga tahun ke belakang.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-08-03/queensland-kembangkan-arsip-digital-yang-bisa-diakses-1-abad-ke-depan/1477192
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement