Selasa 04 Aug 2015 16:13 WIB

Ela Herawati Berjuang Cari Anaknya yang Diculik di Vietnam

Ela Herawati, ibu asal Indonesia yang menyebut anaknya diculik oleh mantan suaminya di Vietnam
Foto: thanhniennews/vietnamnet
Ela Herawati, ibu asal Indonesia yang menyebut anaknya diculik oleh mantan suaminya di Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, -- Ela Herawati (35 tahun), wanita asal Indonesia dikabarkan tengah berjuang mencari putrinya yang berusia lima tahun di Vietnam. Ela mengatakan, putrinya diculik oleh mantan suaminya di negara tersebut. Ela telah meminta bantuan kepada konsulat Indonesia di Ho Chi Minh City dan kepolisian setempat.

Kepada VietNamNet, seperti dikutip dari thanhniennews, Selasa (4/8), Ela menceritakan kronologis kejadian itu. Semua berawal ketika Ela dan suaminya yang berkebangsaan Amerika Serikat bercerai pada tahun lalu setelah menikah selama enam tahun. Ela mengatakan, perceraian terjadi lantaran sang suami beralih ke wanita lain yang ditemuinya secara online.

Dalam persidangan, Ela memenangkan hak asuh anak dan memutuskan pindah ke Filipina.

Suatu saat mantan suami menghubungi dirinya dan meminta bertemu di kota Ho Chi Minh, lokasi tempat mantan suaminya bekerja sebagai staf pengajar. Mantan suaminya itu beralasan ingin bertemu lantaran akan menjalani operasi besar terkait penyakit kanker tulang yang dideritanya.

Ela dan putrinya lantas tiba di Ho Chi Minh pada 10 Juli 2015. Lima hari kemudian, Ela dan putrinya diajak liburan ke Vung Tau, daerah wisata pantai di sana.

Suatu sore Ela diberi voucher untuk menjalani spa di tempat mereka menginap. Ela mengatakan, suaminya ingin dirinya rileks sejenak dengan perawatan spa tersebut.

Namun saat Ela kembali ke kamar tiga jam kemudian, ia mendapati mantan suaminya menghilang bersama putrinya serta uang 4.000 dolar AS, 500 Euro, dua gelang emas, dua telepon selular, kartu kredit dan surat-surat pribadi.

Saat dikonfirmasi, pihak hotel menyatakan mantan suaminya telah meninggalkan hotel bersama seorang wanita bernama Quynh, yang merupakan pemesan kamar hotel mereka.

Dari rekaman CCTV hotel, Ela mengklaim Quynh adalah wanita yang dalam beberapa bulan terakhir selalu mencoba mengajak putrinya untuk masuk ke agen model anak-anak. Namun selama ini Ela tidak mengizinkan hal tersebut.

Ela menduga Quynh adalah wanita yang menjalin hubungan dengan suaminya kala itu. Dan tawaran modeling hanyalah upaya awal untuk mengambil putrinya darinya.

Sementara kepolisian Vietnam menemukan dua kartu kredit Ela yang hilang diketahui digunakan beberapa kali untuk pembelian sekitar 1.150 dolar AS di kota Ho Chi Minh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement