REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengadakan kegiatan penyuluhan keamanan pangan, di SMP Al Muhajirin, Jalan Nusantara Raya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) Selasa (4/8). Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak siswa khususnya siswa jenjang SMP guna menjadi kader kesehatan pangan.
Penyuluhan keamanan pangan ini membahas tentang keamanan pangan, di antaranya pencemaran pada pangan, bahan berbahaya pada pangan, bahan tambahan pangan, serta peraturan terkait pangan. Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah siswa, orangtua murid, guru, dan pedagang di sekolah, serta komite sekolah. "Siswa bisa menjadi Kader dan menularkan pengetahuannya kepada teman-teman lainnya," ujar Kasi BPOM Dinkes Pemkot Depok, Sih Mahayanti.
Menurut Sih, masih belianya usia siswa, membuat penanaman 'mindset' untuk mengonsumsi makanan yang sehat dirasa harus dilakukan. Tujuannya adalah agar kesehatan dan daya ingat siswa dapat berkembang dengan baik, sehingga siswa mudah menerima pelajaran yang diberikan. "Jika makan makanan yang sembarangan akan melemahkan daya ingat dan tubuh akan kerap sakit," terangnya.
Lanjut Sih, siswa cenderung melihat makanan enak tanpa mengetahui kadar gizi yang ada, apalagi makanan yang dijual di pedagang keliling, selain tidak higienis makanan tersebut juga tidak sehat. Untuk itu, perlu pemahaman kepada mereka agar lebih dapat selektif dan memahami jenis makanan yang baik bagi tubuh.
"Orang tua juga memegang peranan, mereka bisa berbagi ilmu dengan orangtua lainnya," imbuhnya.