REPUBLIKA.CO.ID, BAGDAD -- Inggris akan memperpanjang pantauan udara di Irak melawan militan ISIS sepanjang tahun ini. Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon menegaskan akan menggunakan jet tempur Tornado untuk melakukan serangan setidaknya sampai awal 2017.
Sebelumnya, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa pesawat jet Tornado akan beroprasional hingga Maret 2016 dan esawat tersebut akan dibawa kembali. Namun, pernyataan itu diralat karena pesawat tersebut akan digunakan setahun lebih lama lagi untuk memantau wilayah udara Irak dari ISIS.
Ketika mengunjungi Irak, Falloh juga mengatakan pesawat berbasis Siprus memiliki kemampuan yang memadai dan sangat dibutuhkan. Mereka menjamin pesawat tidak akan pensiun dini di wilayah udara Irak.
"Pesawat Tornado telah membuktikan nilai mereka dalam aksi udara karena senjata presisi yang dimiliki dan karena pengintaian dan pengawasan yang tidak mencolok," ujar Fallon kepada radio BBC, dilansir dari Worldbulletin, Selasa (4/8).
Menurutnya, Tornado sangat berkontribusi dan begitu dihargai keberadaanya oleh sekutu Inggris seperti Amerika Serikat. Inggris merupakan koalisi Amerika dalam serangan udara di Irak dan Suriah. Meski dalam parlemen Inggris hanya mendapat dukungan untuk menyerang Iran saja.