REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan menyiapkan berbagai perangkat, terutama kesiapan pemain dalam menghadapi kompetisi Divisi Utama yang menurut rencana akan kembali digelar PSSI pada November 2015.
Sekretaris PSMS Medan Azzam mengatakan keputusan PSSI untuk kembali menggelar kompetisi tersebut dinilai sebagai harapan baru bagi dunia sepak bola nasional.
Hal itu disebabkan nasib klub, pemain, dan lainnya yang berkaitan dengan sepak bola mengalami kondisi yang tidak jelas pascakeputusan "force majuer" yang ditetapkan organisasi tertinggi sepak bola nasional tersebut.
PSMS sendiri siap menatap kompetisi yang akan digulirkan tersebut, apalagi polemik berkepanjangan antara PSSI dengan Kemenpora itu sama sekali tidak berpengaruh pada timnya.
Kebijakan untuk mempertahakan tim dan terus menjalankan seleksi sebagai bukti bahwa permasalahan tersebut tidak menganggu sedikit pun bagi PSMS.
"PSMS siap menghadapai kompetisi. Kami tidak ada masalah dan kami siap kapan pun kompetisi dimulai. Kami tetap mempertahankan tim dan terus latihan, meski kompetisi belum jelas. Sekarang PSSI sudah memastikan kompetisi dimulai, maka tim akan lebih disiapkan lagi," kata Azzam di Medan, Selasa (4/8).
Menurut dia, polemik antara Kemenpora dengan PSSI sepatutnya tidak menjadi persoalan berkepanjangan. Kedua pihak seharusnya duduk bersama dan mencari jalan keluar, dengan alasan mendasar persepakbolaan nasional harus berjalan, mengingat tidak sedikit orang mengantungkan kehidupannya.
Polemik berkepanjangan yang melibatkan kedua pihak tersebut terjadi karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik. "Coba singkirkan ego masing-masing, duduk bersama, dan cari solusinya. Harus ada 'win win solution' demi sepak bola kita. Tidak bisa selesaikan masalah dengan ego tinggi," ujarnya.