REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di Timur Tengah. Hal ini membuat suhu dan kelembapan melonjak tinggi. Bahkan suhu dilaporkan mencapai lebih dari 50 derajat Celsius.
Seperti dilansir the Guardian, Selasa (4/8), di kota Irak selatan, Basra, suhu diperkirakan berkisar antara 51 derajat Celsius pada pekan ini dan mencapai 52 derajat pada akhir pekan. Sementara di Baghdad, suhu mencapai 49 derajat celsius dan diperkirakan kembali normal dalam beberapa hari ini.
Badan meteorologi Irak mengatakan, suhu di seluruh negeri pekan ini rata-rata akan mencapai 48 hingga 51 derajat Celsius. Pada Jumat (31/7) lalu, kombinasi panas ekstrem dan kelembapan membuat kota Bandar Mahshahr Iran serasa bersuhu 73 derajat Celsius. Padalah suhu sebenarnya di kota berpenduduk 150 ribu jiwa itu sekitar 46 derajat Celsius.
"Itu adalah salah satu pengamatan suhu paling luar biasa yang pernah saya lihat dan sesuatu paling ekstrem yang pernah ada di dunia," ungkap Meteorolog dai AccuWeather Anthony Sagliani dalam sebuah pernyataan. Di Beirut, suhu berkisar di 30 derajat Celsius. Namun, tingkat kelembapan lebih dari 50 persen.
Di Kuwait City suhu diperkirakan mencapai 48 derajat Celsius. Sementara Dubai dan Riyadh diperkirakan sekitar 40 derajat celsius. Para ahli mengatakan, suhu yang luar biasa tinggi ini hampir memecahkan rekor regional.