REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Kekacauan mengancam musim baru Liga Belanda. Ini setelah pihak kepolisian melancarkan aksi mogok.
Pemogokan ini menyebabkan tiga pertandingan pada akhir pekan pembukaan Eredivisie musim 2015/2016 dibatalkan dan pertandingan-pertandingan lain terancam ikut merasakan hal serupa.
Juara Eredivisie PSV Eindhoven bisa saja gagal memainkan laga pertama musim ini. Mereka dijadwalkan untuk bermain tandang ke markas ADO Den Haag, Sabtu (8/8). Tetapi otoritas kota Den Haag mengatakan tidak akan membiarkan permainan berlangsung jika polisi melanjutkan aksi mogok mereka.
Laga Jumat (7/8) waktu setempat antara Heerenven dan De Graafschap sudah resmi dibatalkan. Begitu pula pertandingan Sabtu antara PEC Zwolle melawan SC Cambuur dan laga Ahad (9/8) mempertemukan Willem II Tilburg dan Vitesse Arnhem.
Sebab para walikota tempat berlangsungnya pertandingan sudah melarang dengan alasan keamanan. Mereka khawatir penggemar garis keras masing-masing klub berbuat onartanpa penjagaan polisi yang cukup.
"Untuk membuat pertandingan sepak bola berhasil digelar, banyak pihak perlu bekerja secara intensif bersama-sama," kata walikota Heerenveen Tjeerd van der Zwan dalam sebuah pernyataan dikutip Euro Sport, Selasa (4/8). "Kita perlu orang bersama-sama. Polisi adalah mitra penting di pertandingan. Tak bertanggung jawab membiarkan permainan berlangsung tanpa dukungan polisi."
Walikota di Tilburg dan Zwolle menyatakan hal serupa. Tapi tim promosi Roda JC Kerkrade mengatakan pertandingan mereka melawan Heracles Almelo akan dimainkan setelah diskusi dengan polisi. Para pejabat mengatakan pengaturan sedang dibuat untuk memastikan keamanan yang memadai pada hari Sabtu tapi tidak memberikan rincian lebih jelas.