Rabu 05 Aug 2015 13:52 WIB

Kemenag Berharap WNI Mengaku Imam Mahdi Segera Pulang

Rep: Ratna Puspita/ Red: Angga Indrawan
Penistaan agama.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Penistaan agama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tetap berharap Kepolisian Makkah, Arab Saudi, segera membebaskan dan memulangkan Ketua Himpunan Pemuda Sinar Sahid (HIMPASS) yang mengaku sebagai Imam Mahdi, Zuber Amir Abdullah. 

"Saya tidak tahu deliknya, tapi saya berharap masalah ini dapat segera diselesaikan sehingga dia bisa segera dipulangkan juga," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil di Jakarta, Rabu (5/8). 

Kepolisian Makkah menangkap Zubair bersama 10 anggota jamaah umrah lainnya atas dugaan ajaran sesat. Kelompok asal Medan tersebut melaksanakan ritual shalat Idul Fitri di Makam Ibrahim (Kompleks Kabbah) yang didahului dengan penyampaian khutbah. 

Padahal, Pemerintah Saudi menetapkan Idul Fitri jatuh pada (17/7). Mereka juga berkeyakinan bahwa pimpinan mereka Zuber Amir Abdullah ZAA adalah Imam Mahdi, yaitu pemimpin umat akhir Zaman. 

Sekarang ini, Zuber masih menjalani pemeriksaan. Kendati demikian, beberapa pernyataan tambahan Zuber kepada investigator justru dapat mempersulit upaya pembebasan. 

Namun, Djamil menyatakan, pemerintah tetap harus tetap mengupayakan kasus ini segera selesai. Apalagi, hasil pemeriksaan kejiwaan Zuber belum keluar. "Bagaimana pun harus menunggu juga hasil pemeriksaan kejiwannya," kata dia. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement