REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mengambil alih penanganan terhadap tiga terduga anggota ISIS. Sebelumnya, ketiga terduga ditangkap di Kabupaten Alor, NTT pekan lalu.
Saat ini ketiga terduga anggota jaringan ISIS itu masih menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Kriminal Umum Polda NTT Samuel Kawengian menekankan, kasus ini wajib tuntas.
"Belum dibawa ke Jakarta. Kemungkinan pekan depan baru diterbangkan ke Jakarta," katanya.
Tiga terduga anggota jaringan ISIS itu adalah ZU (40) asal Bekasi, ZK (40), serta HI asal Kabupaten Alor, NTT. Dia menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksaan, tim Densus 88 terlebih dahulu memeriksa sejumlah barang bukti yang dimiliki oleh ketiga orang itu.
"Ada atribut ISIS yang tersimpan dalam laptop, bendera dan lukisan ISIS, sejumlah alat pembuat bendera ISIS, serta logo," katanya menjelaskan.