Rabu 05 Aug 2015 15:34 WIB
Muktamar NU

Muktamar ke-33 NU Cetak Sejarah

Rep: Andi Nurroni/ Red: Agung Sasongko
 Peserta Muktamar NU ke-33 mengikuti sidang pleno III di alun-alun Jombang, Jatim, Rabu (5/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta Muktamar NU ke-33 mengikuti sidang pleno III di alun-alun Jombang, Jatim, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang pada 1-5 Agustus mencatatkan sejarah. Hal itu terkait kembali dipakainya mekanisme pemilihan ahlul halli wal aqdi atau AHWA, yakni musyawarah mufakat dalam pemilihan Rais Aam atau Dewan Syura Pengurus Besar NU (PBNU).

Selain itu, sidang komisi organisasi juga menetapkan, pada muktamar-muktamar selanjutnya, mekanisme AHWA juga akan diterapkan dalam pemilihan ketua tanfidziah (pelaksana), mulai dari tingkat pusat, wilayah hingga cabang. Hal tersebut disampaikan anggota rais syuriah PBNU KH Yahya Staquf melalui jumpa pers di Media Center Muktamar ke-33 NU, Rabu (5/8).

Menurut Kiai Yahya, keputusan sidang Komisi Organisasi tersebut telah disahkan melalui rapat pleno yang diikuti seluruh pemilik suara, yang dilangsungkan pada Rabu (5/8) sore. Kiai Yahya melaporkan, komisi organisasi memutuskan peraturan tersebut dengan mengacu pada musyawarah dan pemungutan suara 496 rais syuriah, mulai dari tingkat pusat, wilayah hingga cabang.     

"Setelah pemungutan suara, Selasa, 4 Agustus, 252 suara menerima pemilihan rais aam dengan AHWA, 235 suara menolak atau tidak setuju dan 9 abstain," ujar Kiai Yahya.

Sementara, Ketua Pelaksana Daerah Muktamar ke-33 NU Saifullah Yusuf menyampaikan, agenda memasuki tahap terkhir, yakni pemilihan rais aam syuriah dan ketua umum PBNU.  Jika pemilihan berlangsung efektif, menurut Saifullah, Muktamar akan ditutup malam ini, Rabu (5/8). "Kita berdoa mudah-mudahan semua diberi kelancaran," ujar Saifullah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement