REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin kembali menyebut pilihan berpolitik Muhammadiyah untuk mendirikan partai politik, Rabu (5/8).
Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas mengatakan, wacana tersebut sudah lama digaungkan sejak Muktamar Muhammadiyah di Samarinda lima tahun lalu.
"Ini memang sering menjadi bahan diskusi di antara kita dan seluruh opsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar dia pada Republika.
Muhammadiyah sudah lama berkecimpung di dunia politik sejak Masyumi terbentuk. Muhammadiyah pun pernah mendirikan partai politik sendiri namun gagal.
Sejak Muktamar 1976, Muhammadiyah berkomitmen untuk tak lagi berafiliasi dengan partai politik maupun mendukung partai politik tertentu. Namun, Muhammadiyah memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk terjun dalam dunia politik.