Kamis 06 Aug 2015 10:10 WIB

Indonesia Berpotensi Miliki Kapal Bertenaga Surya

Pertanian tenaga surya di Prancis yang seringkali diabadikan kamera wisatawan
Foto: Amusingplanet
Pertanian tenaga surya di Prancis yang seringkali diabadikan kamera wisatawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklim tropis Indonesia yang memiliki banyak sinar matahari setiap harinya, dinilai bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi atau bahan bakar penggerak kapal.

"Indonesia bisa segala macam, termasuk dalam sumber daya ramah lingkungan. Mungkin kita bisa membuat kapal menggunakan tenaga surya," kata peneliti arsitektur perkapalan asal Swiss, Jeremie Lagarrigue, saat berkunjung ke kampus Universitas Indonesia Depok, Kamis (6/8).

Lagarrigue yang juga merupakan Pucuk Pimpinan Manajemen perusahaan pembuatan kapal asal Swiss Hydros Innovation SA mengatakan, berlimpahnya sinar matahari di Indonesia sangat bisa menjadi sumber energi kapal. "Di Indonesia berlimpah mataharinya, di Swiss cuma lima bulan ada matahari," ucap dia.

Di negaranya, kata dia menjelaskan, yang sedikit mendapat sinar matahari hampir setiap rumah memiliki panel surya untuk menampung sumber energi ramah lingkungan. Sedangkan, ia menyayangkan penggunaan sumber energi berbahan dasar fosil di mana potensi sumber energi surya melimpah di Indonesia.

Sementara staf pengajar Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia, Dr Sunaryo menjelaskan akan ada kerja sama antara Universitas Indonesia dan pusat penelitian Hydros. Kerja sama itu bertujuan mentransfer teknologi perkapalan yang dimiliki perusahaan asal Swiss tersebut.

"Maunya dia seperti itu, dia akan bantu transfer teknologi. Karena Swiss itu unggul di tingkat kepresisian, teknologi tingginya, dan dia mau bantu Indonesia untuk ke sana," jelas Sunaryo.

Sunaryo mengatakan kerja sama UI dengan Jeremie Lagarrigue bertujuan dalam rangka penelitian untuk mengembangkan kebutuhan sektor maritim Indonesia dengan teknologi dan pengetahuan dari Swiss untuk diaplikasikan di Tanah Air.

Kapal-kapal rancangan Hydros sendiri mengedepankan kapal berkecepatan tinggi, serta sumber daya ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi kinetis atau gelombang laut. Bahkan Jeremie merancang sejumlah kapal yang bisa melayang beberapa inci di atas permukaan air, menghemat konsumsi bahan bakar hingga 50 persen, dan bobot yang lebih ringan dari kapal penumpang biasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement