Kamis 06 Aug 2015 11:57 WIB

SMP Flora Tuntut TV One dan Orang Tua Evan

Rep: C37/ Red: Angga Indrawan
Keluarga menujukan foto semasa hidup Evan Christoper Situmorang yang meninggal. Evan sebelumnya diduga meninggal usai mengikuti masa orientasi siswa di SMP Flora, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/8).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Keluarga menujukan foto semasa hidup Evan Christoper Situmorang yang meninggal. Evan sebelumnya diduga meninggal usai mengikuti masa orientasi siswa di SMP Flora, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ BEKASI -- Kabar dugaan penyebab meninggalnya Evan Christopher Situmorang (12 tahun) masih menuai persoalan. Sebelumnya, Evan meninggal diduga karena Masa Orientasi Siswa (MOS). Pihak SMP Flora kini menuntut keluarga dan media TV One untuk meminta maaf dan memberi klarifikasi dalam pemberitaannya.

Sebelumnya, kapolres Polresta Bekasi Kota, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona, pada Rabu (5/8) menyatakan kasus Evan ditutup. Evan, berdasarkan penyelidikan, meninggal karena penyakit jantung.

Pihak sekolah merasa pemberitaan media tersebut mencemarkan nama baik sekolah. "Kami tidak nuntut macam-macam, yang jelas kami minta kedua orang tua datang langsung ke sini dan TV One untuk klarifikasi pemberitaan," kata Raymundus, guru SMP Flora, Kamis (6/8) di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara.

Menurut Raymundus, media TV One yang pertama kali memberitakan mengenai meninggalnya Evan akibat MOS. Saat memberitakan, juga belum ada berita klarifikasi live di sekolah.

"Yang jelas, kita dan Bu Mary (Kepsek SMP Flora) maunya pemberitaan live dari TV One untuk membersihkan nama baik sekolah," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement