REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Meninggalnya Evan Christopher Situmorang yang diduga akibat Masa Orientasi Sekolah (MOS) membuat para orangtua murid merasa heran dan tidak percaya. Karena banyak yang sudah menyekolahkan anak-anak mereka bertahun-tahun di Yayasan Flora dan tidak ada masalah apapun.
"Anak saya dari abangnya SD, SMP, SMA, sekolah di sini, trus sekarang dia sudah tamat, adiknya yang saya sekolahin di sini. Dari dulu nggak ada masalah apa-apa," tutur Lani (43 tahun) ibu dari Olgatra murid kelas 2 SMA Flora.
Menurutnya, sekolah ini sangat bagus. Selain biaya sekolahnya yang murah, jika orangtua murid tidak sanggup membayar, mereka juga bisa mencicil. Kalau ada universitasnya, ia juga akan memasukkan anaknya di universitas tersebut.
"Saya pernah bilang sama sekolahnya, bikin aja universitas, nanti anak saya dikuliahin disitu," tuturnya.
Hal bernada serupa juga dikatakan oleh Leli (52 tahun). Ia sudah menyekolahkan ketiga anaknya sejak TK di Yayasan Flora. Sekolah ini menurutnya memiliki kurikulum yang bagus dan disiplin. Ia pernah mencoba menyekolahkan anaknya usai tamat di SMP Flora dan masuk ke SMA lain. Tapi disiplin di sekolah lain ternyata tidak sebagus di yayasan Flora.
"Makanya saya nggak percaya dengan pemberitaan kayak gitu, anak saya bertahun-tahun nggak ada masalah kok. MOSnya juga nggak ada apa-apa,"ujar Leli yang juga berjualan gorengan di depan sekolah.