REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para menteri luar negeri Liga Arab mendesak PBB melindungi rakyat Palestina dari kejahatan terorisme yang dilakukan pemukim Israel.
Kesimpulan tersebut diambil setelah pertemuan mereka dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Rabu (6/8). Pengumuman 15 menteri di Kairo tersebut menyusul tewasnya bayi 18 bulan Palestina dalam pembakaran rumahnya yang dilakukan ekstremis Yahudi.
Aktivis sayap kanan Yahudi meluncurkan kampanye yang disebut "price tag" di Israel dan Palestina. Mereka menyerang dan mencoret-coret rumah ibadah Muslim dan Kristen.
"Kelompok Arab (di PBB) harus bertindak dengan menyodorkan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan terkait kejahatan terorisme oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina," ujar Ketua Liga Arab Nabil al Arabi sebelum pertemuan, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (6/8).
Dalam pernyataan berikutnya, para menteri mengatakan mereka setuju menggelar konsultasi Arab dan internasional untuk membuat rancangan resolusi kepada DK PBB.