Kamis 06 Aug 2015 23:00 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Muhammadiyah Tindaklanjuti Keberhasilan Jihad Konstitusi

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ilham
Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir dan Sekretaris Umum terpilih Abdul Mu'ti memberikan keterangan pers usai muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Kamis (6/8).  (Republika/Prayogi)
Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir dan Sekretaris Umum terpilih Abdul Mu'ti memberikan keterangan pers usai muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Kamis (6/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir bertekad untuk menindaklanjuti keberhasilan uji materi UU Sumber Daya Air. Sebagai upaya Jihad Konstitusi, Muhammadiyah berhasil menggolkan pembatalan UU nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) karena dinilai tidak berpihak pada hajat hidup orang banyak.

"Muhammadiyah perlu advokasi dengan berbagai lembaga terkait," ujarnya, Kamis (6/8).

Setelah memenangi uji materi, kata Haedar, Muhammadiyah akan menjaga sekaligus mendorong agar kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan air dapat berpihak pada hajat hidup orang banyak. Menurut Haedar, advokasi kebijakan menjadi hal penting karena itu masih menjadi kelemahan umat Islam.

Haedar juga ingin Muhammadiyah membangun orientasi kultural pada kehidupan masyarakat. Dengan membangun orientasi kultural yang baik, maka perilaku masyarakat yang cenderung merusak bisa terjaga.

"Agama mengajarkan untuk tidak melakukan itu (merusak)," ujarnya. Oleh karena itu, Haedar ingin Muhammadiyah bisa banyak berperan meningkatkan kesadaran itu melalui dakwah-dakwah pencerahan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement